Bunda..
Andai peluhmu sewaktu menimangku dapat kuseka dengan
rasa maafku..
Mungkin tak cukup walau diri ini memohon maaf atas
segalanya..
Kenapa aku dulu begitu berani akan dirimu..
Bunda.. Setiap jejak langkah berat bebanmu ketika
merawatku..
Tak kurasakan sekarang dalam hidupku..
Masih pantaskah aku harus durhaka kepadamu.
Masih pantaskah aku harus mengatakan tidak akan
permintaanmu..
Bunda..
Setiap nafas yang kau hembuskan, usaha berat engkau
anggap ringan..
Hanya untukku, untukku agar tetap bertahan dalam sebuah
kehidupan..
Bunda.
Sepanjang jalan dan tak akan pernah putus kasih
sayangmu..
Namun dariku, hanya sepanjang galah yang terkesan
semu..
Bunda..
Terimakasih untuk adamu..
Terimakasih untuk kasih sayangmu..
Terimakasih telah memaafkanku..
Terimakasih untuk kehidupan yang engkau usahakan
untukku..
Anakmu..
Hanyalah setitik debu penuh kesalahan..
Hanyalah sebatang ranting rabuh di atas dahan..
Hanyalah semut kecil di tengah hutan..
Yang akan tersesat tanpa genggaman hangat seorang
penyayang sepertimu bunda..
Anakmu..
Yang hanya tau menuntut tak patut..
Yang hanya tau merengek tak sopan..
Yang hanya tau dirinya sendiri tanpa takut..
Tanpa takut menyakitimu wahai sang sandaran..
Jiwa dan hatiku. Hidup dan jalanku..
Terimakasih bunda.. Untuk setiap air susu yang mengalir
dalam darahku..
Tanpanya.. Aku tak akan pernah mampu menghirup udara
kehidupan..
Berteman dengan alam, mengarungi nafas dunia
bersamamu..
Terimakasih karena selalu menyayangiku..
Hanya darimu bunda..
Kudapatkan selimut kasih sayang tanpa batas dan
balasan..
Ya Allah.. Kuatkan langkah Bundaku..
Selalu beri Ia kebahagian atas segala Ridhomu..
Amin..
Bunda...
Bunda...
Usiamu kini tak lagi muda
Tapi aku jua belum bisa apa-apa
Bunda...
Bunda...
Kakimu tak sekuat dulu
Menopang tubuh dan juga aku dikala mengandungku
Bunda...
Bunda...
Tak ada yang berubah dari kasih dan sayangmu
Meski mataku terbelalak namun tak sesadar itu
Bunda...
Bunda...
Lidahmu penawar segala sakitku
Dan tamparmu penyadar hidayahku
Bunda...
Bunda...
Tak ada yang sepadan sebuah kata kias
Karna hanya '' BUNDA '' itu jua yang pas
Aeman - Buatmu Ibu
Ungu - Do'a untuk Ibu
Hijau Daun - Bunda
Iwan Fals - Ibu
Doddie Latuharhary - Satu Tetes Air susu Mama
Haddad Alwi ft Farhan - Ibu
Kenny - Cinta Untuk Mama
Sakha - Lagu Untuk Ibu
Rara Tarmizi - Terima kasih Ibu
Saujana - Selamat Tinggal Ibu
Exist - Untukmu Ibu
Follow@Syair_Lembayung
Andai peluhmu sewaktu menimangku dapat kuseka dengan
rasa maafku..
Mungkin tak cukup walau diri ini memohon maaf atas
segalanya..
Kenapa aku dulu begitu berani akan dirimu..
Bunda.. Setiap jejak langkah berat bebanmu ketika
merawatku..
Tak kurasakan sekarang dalam hidupku..
Masih pantaskah aku harus durhaka kepadamu.
Masih pantaskah aku harus mengatakan tidak akan
permintaanmu..
Bunda..
Setiap nafas yang kau hembuskan, usaha berat engkau
anggap ringan..
Hanya untukku, untukku agar tetap bertahan dalam sebuah
kehidupan..
Bunda.
Sepanjang jalan dan tak akan pernah putus kasih
sayangmu..
Namun dariku, hanya sepanjang galah yang terkesan
semu..
Bunda..
Terimakasih untuk adamu..
Terimakasih untuk kasih sayangmu..
Terimakasih telah memaafkanku..
Terimakasih untuk kehidupan yang engkau usahakan
untukku..
Anakmu..
Hanyalah setitik debu penuh kesalahan..
Hanyalah sebatang ranting rabuh di atas dahan..
Hanyalah semut kecil di tengah hutan..
Yang akan tersesat tanpa genggaman hangat seorang
penyayang sepertimu bunda..
Anakmu..
Yang hanya tau menuntut tak patut..
Yang hanya tau merengek tak sopan..
Yang hanya tau dirinya sendiri tanpa takut..
Tanpa takut menyakitimu wahai sang sandaran..
Jiwa dan hatiku. Hidup dan jalanku..
Terimakasih bunda.. Untuk setiap air susu yang mengalir
dalam darahku..
Tanpanya.. Aku tak akan pernah mampu menghirup udara
kehidupan..
Berteman dengan alam, mengarungi nafas dunia
bersamamu..
Terimakasih karena selalu menyayangiku..
Hanya darimu bunda..
Kudapatkan selimut kasih sayang tanpa batas dan
balasan..
Ya Allah.. Kuatkan langkah Bundaku..
Selalu beri Ia kebahagian atas segala Ridhomu..
Amin..
Bunda...
Bunda...
Usiamu kini tak lagi muda
Tapi aku jua belum bisa apa-apa
Bunda...
Bunda...
Kakimu tak sekuat dulu
Menopang tubuh dan juga aku dikala mengandungku
Bunda...
Bunda...
Tak ada yang berubah dari kasih dan sayangmu
Meski mataku terbelalak namun tak sesadar itu
Bunda...
Bunda...
Lidahmu penawar segala sakitku
Dan tamparmu penyadar hidayahku
Bunda...
Bunda...
Tak ada yang sepadan sebuah kata kias
Karna hanya '' BUNDA '' itu jua yang pas
Hari ini aku bertanyaAeman - Selamat Tinggal Ibuku
Untuk diriku sendiri
Sederhana, tapi tak sesederhana itu
Untuk menjawabnya
Butuh waktu
Perjuangan
Kesungguhan
Entah...apa lagi
Tanya yang harus ku jawab
Dengan, benar..pasti
Hingga ku yakin
Itu...pasti benar
Tuhan..Engkau bilang
Surga ditelapak kaki ibu
Makna yang terbalut bahasa
Yang sulit ku terjemahkan
Biarkan ku coba mencari
Mulai hari ini..dan seterusnya.
Hingga kutemui...
Kudapati semua jawab
Ibu...
Ijinkan aku mencari Surgamu
Yang masih rapat...tersimpan
Di rimbun belantara hidup
Ibu...
Kumohon petuahmu
Apa kan kubuat
Untuk bahagiamu
Ibu...
Tunjukkan padaku
Arah mana kan ku tuju
Timur, selatan, barat atau utara
Tuk kudapat ungkap semua-jawab
Aeman - Buatmu Ibu
Ungu - Do'a untuk Ibu
Hijau Daun - Bunda
Iwan Fals - Ibu
Doddie Latuharhary - Satu Tetes Air susu Mama
Haddad Alwi ft Farhan - Ibu
Kenny - Cinta Untuk Mama
Sakha - Lagu Untuk Ibu
Rara Tarmizi - Terima kasih Ibu
Saujana - Selamat Tinggal Ibu
Exist - Untukmu Ibu
Follow@Syair_Lembayung